Rabu, 05 Januari 2011

hikmah keikhlasan

     Diceritakan, bahwa pada suatu ketika bangsa israel dilanda kelaparan.alkisah, ada seorang pengemis masuk ke rumah orang kaya, sahutnya: "bersedekahlah anda kepadaku semata karena Allah,sekalipun hanya sepotong roti/sesuap nasi! Lalu seorang anak putrinya segera memberikan roti yang masih hangat, namun celaka bagi anak putri itu,karena saat itu juga ayahnya yang kikir lagi jahat itu datang, dan langsung menghukum anak putri nya dengan memotong tangan kanannya.
     Kemudian,tidak lama setelah itu , jatuh usaha si kaya itu,hari deni hari teruslah menurun usahanya, hingga sampai pada titik bangkrut yang mengakibatkan perubahan drastis bagi kehidupannya.Akibat tidak dapat mengangsur pinjamannya di bank, disitalah semua kekeyaannya.Akhirnya ia jatuh miskin, bahkan tewas dalam keadaaan terhina.Sedang anak putrinya yang cantik itu hidup terlantar,menjadi seorang pengemis yang kerjanya  hanya meminta minta dari pintu ke pintu ,demikianlah ia berkeliling kampung.Pada suatu hari ia masuk pintu rumah seorang kaya, kebetulan yang menemuinya adalah seorang ibu dari pemuda yang kaya itu. Melihat dan memperhatikan kecantikan gadis itu,langsung saja ibu itu mengajak nya masuk ke rumahnya ,bahkan karena tertarik pada keluesan dan kelembutan hatinta, ibu itu pun tumbuh minat dalam hatinya menjodohkan gadis itu dengan puteranya. Alkisah setelah dinikahkan dengan puteranya, ia dihiasi dengan pakaian yang indah , dan pada malam pertama mereka menikmati hidangan pesta malam, anak putri itu makan dengan tangan kirinya.Suaminya menegur dan menuntutnya agar ia makan denan tangan kanannya, maka pada teguran terakhir itulah, dari sudut rumah terdengar terdengar seruan kepada putri itu : "keluarkanlah tangan kananmu, hai sang putri, sungguh engkau telah bersedekah roti semata karena Allah, maka aku harus memberikan tanganmu kembali". Kemudian putri itu makan bersama suaminya dengan tangan kanannya berkat kekuasaan Allah.
Disadur dari : terjemah kitab "durrotun nashihin"

Kamis, 30 Desember 2010

Organisasi Santri Intra Pesantren (OSIP)

dalam kehidupan pontren dikenal juga organisaasi santri yakni OSIP.organisasi ini terdiri dari 6 orang santri sebagai panitia osip.organisasi ini menaungi seluruh kegiatan ekstrakulikuler santri.kegiatan tersebut diluar jadwal mengaji dan jadwal wajib pondok peesantren.dalam osip juga melatih jiwa-jiwa pemimpin yang kelak sangat dibutuhkan oleh masyarakat.